Kuliah Kok Online? Rasanya 2 Tahun Kuliah Daring

Mahasiswa Manajemen Informatia Kelas 3A Poltekpos Melakukan Kuliah Online/Daring

Terhitung sejak bulan Februari 2020 hingga Desember 2021, sudah 2 tahun kami melaksanakan kuliah secara online atau daring. selama kuliah daring ini kami mendapatkan banyak suka maupun duka.

Mungkin diawalnya kami merasa bingung, walaupun kami adalah seorang yang latar belakangnya erat kaitannya dengan teknologi namun kami juga merasa kesulitan untuk melakukan kuliah secara daring.

Tidak dapat dipungkiri pada awalnya kami merasa senang karna kami diliburkan selama 2 minggu karna pandemi. teman-teman saya pun mulai pada pulang ke kampung halaman masing masing.

Namun, rasa gembira itu sirna setelah 1 semester melakukan kuliah daring. kami merasa ilmu yang didapat tidak maksimal, dan kami merasa seperti belajar sendiri. Wajar, karna kami belajar dirumah masing masing yang biasanya kami bisa belajar bersama sama di satu tempat.

Rasa bosan kami terhadap kuliah online semakin tinggi, namun kami tidak bisa berbuat apa apa. untuk saya dan teman-teman di Bandung, bisa melampiaskan rasa bosan dengan berkunjung ke kampus karna tidak jauh. Tapi untuk teman teman di luar kota atau bahkan di luar pulau, saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka rasakan.

Sudah beberapa kali teman-teman sekelas saya khususnya bolak balik ke Bandung untuk sekedar melampiaskan rasa bosan belajar sendiri. Namun itu tidak bertahan lama karna pihak kampus belum juga mengumumkan soal kuliah tatap muka.

Akhirnya teman teman saya pun kembali lagi ke kampung halaman masing masing. Saya yang memang kuliah tujuannya untuk mengisi waktu luang (sebelumnya saya tidak kuliah 2 tahun karna kerja freelance) malah kembali kerja dan belajar di rumah.

Sebuah paket komplit yang sangat tidak mengenakan. Plus minus Kuliah Online yaitu soal nilai, sudah tidak bisa dipungkiri nilai saya sangat luar biasa besar karna saat ujian kami dipersilahkan buka buku. Minusnya, ya seperti yang disebutkan tadi.. kita tidak dapat bertemu teman, kita tidak dapat belajar bersama teman. Walaupun ada teknologi Google Meet untuk kerja kelompok misalnya, namun rasanya sangat beda ketimbang bertemu langsung.